Indonesia Desak Twitter Buka Perusahaan | Chief Executif Officer (CEO) dari Twitter yaitu Dick Costolo mengunjungi Indonesia pada hari ini kamis, 26 maret 2015. Dalam kunjungannya dia bertemu dengan wakil presiden RI yaitu Drs. H. M. Jusuf Kalla dan sejumlah petinggi negara RI. Ternyata Dick tidak hanya berkunjung di Indonesia, dia juga akan bertemu dengan menteri komunikasi dan informatika Rudiantara.
Dari hasil pertemuan dengan CEO twitter tersebut di ungkapkan oleh kemenkominfo bahwa pertemuan tersebut membahas terkait kerjasama yang akan dilakukan dalam teknologi informasi bencana alam.
Namun selengkapnya hasil penuturan yang dijelaskan oleh Rudiantara dalam postingan techno.okezone.com pada hari kamis 26 maret 2015 Menyebutkan bahwa twitter memiliki teknologi yang dapat diaplikasikan pada apikasi mitigasi bencana. Teknologi tersebut berbasis lokasi yang dapat dikondisikan berdasarkan regional yang amat dibutuhkan indonesia dan wilayahnya rawan bencana.
Dan Menkominfo juga akan melibatkan operator dalam memaksimalkan aplikasi tersebut dalam penggunaannya. Tak hanya itu ternyata Menkominfo juga menyatakan bahwa pertemuan dengan Dick selaku CEO Twitter nantinya akan mendorong Twitter agar membangun perusahaan yang berlokasi di Indonesia, Rudiantara akan membujuk twitter perlahan agar membuka perusahaan di indonesia. Jika kerja sama antara twiter dengan Indonesia tercapai. Ada kemungkinan ini akan menjadi terobosan bagi indonesia dan Twitter dalam lingkup teknologi penanggulangan bencana alam.
Karena masih belum ada kerja sama yang dilakukan perusahaan media sosial dengan sebuah negara yang menghasilkan teknologi mitigasi bencana. Dan apabila Menkominfo dapat membujuk Twitter untuk membuka perusahaan di Indonesia, tentu indonesia juga dapat menikmati buah dari kerjasama ini. Jika twitter tak bisa membuka perusahaan di Indonesia sementara pengguna Twitter indonesia cukup banyak jumlahnya, maka indonesia tak dapat memperoleh keuntungan juga dari twitter.(My)
Sumber: Techno.Okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar